Energi GTumo inti Padma
Sistem energi berbasis Api dalam tubuh Teknik ini membantu membangkitkan Energi panas dalam tubuh yang berfungsi untuk penyembuhan, perlindungan, dan peningkatan kesadaran spiritual.

Cara menghadapi dan merelease 19 PR mu

 


MERELEASE PR

Cara menghadapi dan merelease 19  PR mu adalah bukan dengan melawan, tapi dengan menerima, memahami, dan mentransformasikannya agar bergerak membangun keselarasan dari dalam

🌺 1. Rasa Tidak Layak → Pulihkan dengan Self-Compassion

Latih diri dengan afirmasi seperti: "Saya layak menerima cinta, berkah, dan rezeki karena saya adalah ciptaan-Nya."

Gunakan sentuhan QBS di dada sambil tarik napas dalam dan izinkan energi kasih Allah mengalir ke hatimu.

🌺 2. Minder → Pulihkan dengan Pengakuan Diri

Tulis dan ucapkan potensi, prestasi, dan kebaikanmu sekecil apapun.

Setiap malam, syukuri 3 hal baik dari dirimu hari ini.

🌺 3. Takut Gagal → Pulihkan dengan Keberanian Bertumbuh

Ubah pandangan: kegagalan adalah guru.

Meditasi dengan visualisasi: dirimu tetap tegak, meski terpukul jatuh, tapi bangkit dengan senyum.

🌺 4. Trauma Miskin → Pulihkan dengan Energi Keamanan

Sentuhan QBS di perut bawah, sambil afirmasi: "Sekarang aku aman. Masa lalu bukan takdirku. Allah cukupkan segalanya untukku."

🌺 5. Iri dan Dengki → Pulihkan dengan Doa Kebaikan untuk Orang Lain

Setiap kali iri, langsung doakan: "Ya Allah, tambahkan lagi kebaikan untuknya dan juga untukku."

Ini akan membuka saluran keberlimpahan bersama.

🌺 6. Takut Kehilangan → Pulihkan dengan Keikhlasan

Sadari: semua titipan, bukan milik.

Meditasi letting go: bayangkan menggenggam, lalu melepaskan dengan ringan dan pasrah.

🌺 7. Rasa Bersalah → Pulihkan dengan Taubat dan Pelukan Diri

Maafkan dirimu. Peluk tubuhmu sendiri sambil ucapkan: "Aku mencintaimu, terima kasih sudah bertahan sejauh ini."

🌺 8. Sombong Rohani → Pulihkan dengan Kerendahan Hati

Ingat bahwa kita bukan siapa-siapa tanpa izin Allah.

Berdoa: “Ya Rabb, jadikan aku hamba-Mu yang terus belajar dan tidak tertipu oleh cahaya palsu.”

🌺 9. Kebencian → Pulihkan dengan Energi Cinta

Bayangkan sosok yang kamu benci diselimuti cahaya putih, dan ucapkan dalam hati: “Aku melepaskan bebanku. Aku ingin damai.”

🌺 10. Putus Asa → Pulihkan dengan Napas Harapan

Lakukan pernapasan 4-4-4 (tarik-tahan-buang 4 detik).

Setiap napas adalah pertanda bahwa harapan masih ada.

🌺 11. Dendam Masa Lalu → Pulihkan dengan Memaafkan Diri dan Orang Lain

Tulis surat pengampunan, bukan untuk dikirim, tapi untuk dirilis.

Bakar atau sobek sebagai simbol pembebasan energi.

🌺 12. Ragu terhadap Allah → Pulihkan dengan Dzikir Asmaul Husna

Latih dzikir harian: Ya Muqit (Yang Mencukupi), Ya Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).

Biarkan nama-Nya menyelinap masuk ke dalam sel-sel ketidakpercayaan.

🌺 13. Tak Percaya Diri → Pulihkan dengan Aktivasi Daya Jiwa

Lihat ke cermin dan ucapkan: “Saya hadir, saya kuat, saya berdaya.”

Lakukan grounding di alam agar koneksi dengan bumi memperkuat kepercayaan dirimu.

🌺 14. Ketergantungan → Pulihkan dengan Kemandirian Spiritual

Latih berdoa langsung kepada Allah.

Buat jurnal komunikasi harian: “Apa yang Allah ingin aku pahami hari ini?”

🌺 15. Ketamakan → Pulihkan dengan Derma dan Kepuasan Batin

Latih sedekah spontan tanpa pamrih.

Setiap hari katakan: "Aku cukup. Aku punya lebih dari cukup."

🌺 16. Malas → Pulihkan dengan Gairah Hidup

Temukan aktivitas kecil yang membangkitkan semangat (menyapu sambil dzikir, menulis, berkebun).

Lakukan ritual pagi spiritual minimal 10 menit.

🌺 17. Sulit Bersyukur → Pulihkan dengan Jurnal Syukur

Tulis 5 hal yang kamu syukuri setiap malam.

Latih bersyukur bahkan pada yang kecil: suara burung, angin sejuk, makanan hangat.

🌺 18. Tidak Jujur → Pulihkan dengan Keberanian Menyatakan Kebenaran

Latih berkata jujur tanpa menyakiti.

Dekatkan diri pada orang-orang yang menghargai kejujuranmu.

🌺 19. Tidak Ikhlas → Pulihkan dengan Menyatu dalam Doa

Ucapkan: “Aku ikhlas, aku lepaskan, aku terima jalan ini.”

Latihan surrender saat shalat, atau meditasi dzikir “Hasbunallah wa ni’mal wakil”.


---


🌸 Penutup Hikmah:


> “Rezeki tidak hanya datang dari langit, tapi dari hati yang bersih, pikiran yang jernih, dan jiwa yang terbuka.

Ketika kita berdamai dengan para penjaga rezeki itu — bukan untuk mengalahkan, tapi untuk menyayangi — maka pintu-pintu langit pun terbuka."

Posting Komentar