![]() |
ritme Nafas dalam meditasi |
TEMUKAN RITME ANDA
Yang sering hilang pada saat latihan napas adalah ketiadaan ritme. Padahal ritme ini penting.
Seringkali seseorang melatih napas dengan pola seperti ini, buang napas (entah berapa detik), tahan napas (entah berapa detik), tarik napas (entah juga berapa detik), tahan napas sambil melakukan gerakan (entah juga berapa detik), lalu selesai buang napas (entah juga berapa detik).
Kebanyakan itu terjadi dan dilakukan oleh kita. Tidak ada pola yang tertentu, terjadi fluktuasi tidak menentu.
Mengetahui "segitiga" dan "segiempat" hanya sebatas tahu saja, namun tidak teraplikasikan pada latihan dg benar.
Keselarasan terkait dengan ritme. Ia berbicara mengenai ritme. Sebuah pola. Pola tertentu yang diberitahu lalu harus dilakukan. Inilah yang kemudian menjadi kegiatan latihan adalah aktivitas melakukan sinkronisasi terus menerus.
Tarik napas dan buang napas berpengaruh pada gelombang otak, pada impuls syaraf didalamnya.
Karena ini gelombang maka fluktuasi gelombang yang tidak beraturan itu tidak baik. Gelombang menjadi baik manakala ia sinkron, selaras. Dan tidak akan bisa dicapai ini apabila tidak patuh pada pola/ritme.
Maka sesungguhnya latihan yang tidak memperhatikan ritme hanyalah menyebabkan terjadinya fluktuasi sinyal listrik pada otak, mempengaruhi hormon tubuh, dan pada akhirnya mempengaruhi kejiwaan seseorang. Mari, kita koreksi cara kita berlatih olah napas agar membawa kebaikan dan perbaikan pada diri kita.
Dalam khasanah beladiri tradisional, ada ungkapan :
"belajarlah mencontoh dari gerakan yang terbaik sebab jika gerakan Anda belum baik maka akan diperbaiki oleh pemilik gerakan terbaik". Ungkapan ini pada zaman dulu terlihat biasa saja, namun diera modern spt skrg ini ternyata sangat ilmiah sebab syaraf itu cermin, maka cukuplah bg kita bljr bgmn sebaiknya kita berkaca diri
Mengamati beberapa perguruan" beladiri, silat , olah pernafasan & tenaga dalam
" Bagaimana cara ia bernafas begitulah nanti aspek emosional, mental & psikologi seseorang akan di bentuk "
Posting Komentar