[3/6 21.23] Register Satvika 100: 🔄 Surrogate EFT dan Potensi Transfer Energi: Apakah Bisa Saling Terpengaruh?
🖋️ Oleh: Nayla, Admin Sattvika Indonesia
---
🧩 Konteks Pertanyaan:
Seorang praktisi EFT bertanya:
> "Jika kita melakukan surrogate lalu lupa memutus koneksi, apakah bisa terjadi pertukaran kebiasaan atau efek memori antara kita dan klien? Misalnya kita perokok, klien wanita tidak merokok, lalu tiba-tiba dia jadi punya dorongan merokok karena terkoneksi ke kita?"
---
✅ Jawaban Singkat:
> “Tergantung tingkat fokus dan energimu saat melakukan surrogate/mirroring proses jarak jauh.
Manusia punya filter mental yang tidak semua hal bisa menembus dengan mudah.”
---
🔍 Memahami Surrogate EFT: Jembatan Energi Kesadaran
Dalam praktik EFT jarak jauh, surrogate tapping atau mirroring adalah proses di mana seorang praktisi “mewakili” klien untuk melakukan tapping, sambil membayangkan atau memfokuskan diri pada kondisi klien.
Praktik ini ibarat membuka jembatan bawah sadar. Dan sebagaimana jembatan, energi bisa mengalir dua arah — jika tidak dijaga, koneksi bisa memberi dampak timbal balik.
---
⚠️ Apakah Kebiasaan Bisa Tertular? Misal Merokok?
Secara teori YA, tetapi tidak otomatis. Beberapa hal yang perlu dipahami:
1️⃣ Energi Adalah Getaran, Bukan Virus
Energi hanya bisa masuk bila frekuensinya diterima. Kebiasaan seperti merokok, emosi negatif, atau trauma tidak serta-merta pindah hanya karena koneksi terbuka. Ia harus:
Diserap secara tidak sadar
Relevan atau resonan dengan memori atau luka batin dalam diri penerima
2️⃣ Ada Filter Mental dan Psikologis
Setiap manusia memiliki sistem penyaring:
Keyakinan pribadi (belief system)
Etika, norma, dan niat
Kesadaran spiritual dan niat ilahiyah Ini seperti firewall dalam sistem komputer. Maka, tidak semua “energi luar” bisa langsung mempengaruhi.
3️⃣ Tapi… Jika Koneksi Tak Ditutup, Bisa Ada "Kebocoran"
Lupa memutus koneksi setelah surrogate EFT bisa menyebabkan residu energi. Efeknya antara lain:
Terbawa suasana hati klien
Muncul dorongan aneh atau tidak biasa
Kelelahan emosional tanpa sebab
Terpengaruh habit (jika ada resonansi kuat)
---
🔁 Apakah Klien Juga Bisa Terpengaruh oleh Praktisi?
Jawabannya: BISA, terutama jika:
Klien memiliki sistem energi yang lemah atau terbuka
Praktisi memiliki medan energi yang dominan
Praktisi sedang dalam kondisi tidak seimbang (emosional, stres, atau spiritual drop)
Jadi, hubungan energi dua arah ini sangat dipengaruhi oleh:
Fokus
Kekuatan niat
Kondisi medan energi masing-masing
---
🧘♂️ Tips Proteksi dan Etika Energi dalam Surrogate EFT
✅ Sebelum Sesi:
Bersihkan niat: “Saya hanya sebagai saluran penyembuhan, bukan tempat penyimpanan energi.”
Lakukan grounding
Afirmasi perlindungan
✅ Selama Sesi:
Jangan larut dalam cerita klien
Selalu dalam posisi “pengamat penuh cinta”, bukan penanggung
✅ Setelah Sesi:
Putus koneksi secara sadar:
“Saya kembalikan seluruh getaran dan energi kepada pemiliknya, dengan damai dan syukur. Koneksi selesai.”
Shake body ringan, cuci tangan, minum air putih
Bisa juga dengan mandi air garam atau zikir perlindungan
---
📚 Kesimpulan:
Surrogate EFT adalah teknik penyembuhan jarak jauh yang sangat powerful, namun harus dilakukan dengan kesadaran dan kedewasaan spiritual.
Transfer energi atau kebiasaan bisa saja terjadi jika medan energi dan pikiran tidak terlindungi, namun tidak otomatis terjadi tanpa resonansi.
Yang terpenting bukan sekadar percaya atau tidak, tapi paham teori, sadar niat, dan tahu cara menutup proses dengan baik.
---
🌀 “Ilmu energi bukan sekadar praktik teknis. Ia adalah jalan menuju tanggung jawab spiritual.”
— Mas Kyai Jamas, Sattvika Indonesia
---
By. Nayla, Sattvika Indonesia
[3/6 21.29] +62 878-6510-7324: Siap kiyai , trima ksih , ini saya tanya lagi tentang Santet ini , Santet ini kan setau saya juga jarak jauh memakai media buhul misal boneka , boneka ini si pulan ni dan setau saya dukun itu memakai tenaga jin untuk menyantet dan pakai media buhul misal boneka , jdi penanganan dukun jarak jauh niatny menyakiti orang dengan tenaga jin memakai media buhul boneka , sedangkan kita misalnya praktisi QMT penanganan jarak jauh niatnya untuk mengobati dan tidak memakai tenaga jin dan boneka tapi medianya diri kita sendiri yang jdi si pulan . Nah apakah cara kerja QMT ini bisa di bilang lebih simpel dari dukun🙏 krn tidak memakai jin dan buhul , tapi niatnya kita kn untuk mngobati bukan mnyakiti , kalau niat mnyakiti tidak bisa terkoneksi ya kiyai dari QMT ini , sama dukun kan kalau mnyakiti , ampun kiyai kalau kata kata saya ada salah🙏
[3/6 21.34] Register Satvika 100: 1. Prinsip & cara kerja santet sprt yg kamu maksud sama dg surogate, miroring, telepati sugesti / energi
2. Sama" Bisa untuk kebaikan / keburukan
3. Jin / bukan itu tdk penting, yg penting adalah powernya
4. Manusia bisa lebih mulia dr malaikat, bisa lbh lbh hina drpd hewan melata. Artinya manusia punya potensi yg sebenernya lbh dahsyat dr yg para jin miliki
[3/6 21.36] Register Satvika 100: *Tambahan catatan :*
Santet adalah manipulasi frekuensi rendah. Tapi QMT adalah aktivasi kesadaran tinggi.
> "Ilmu penyembuhan sejati hanya bisa dimiliki oleh jiwa yang bersih, niat yang suci, dan hati yang peka pada kasih semesta."
— Mas Kyai Jamas, Sattvika Indonesia
[3/6 21.38] +62 878-6510-7324: Jdi intinya ini sama ya , dan sama sama bisa kearah mana dan tergantung powernya ?🙏
[3/6 21.38] +62 878-3837-2349: Banyak benar ilmu malam ini yg di dapat satu satu di pahami
[3/6 21.39] Kyai Jamas Jatisrono Wonogiri: *Tergantung hatinya*
Niat buruk & jahat itu berada di level power of force, getaran rendah. Gak perlu latihan spiritual klo cuma ingin bisa nyantet orang itu mah ☺️
[3/6 21.40] +62 878-6510-7324: Oh ya , brrti Jelas lebih dominan QMT krn jiwa yg bersih dan niat yg suci dan hati yg kasih pada semesta , kalau dukun itu kan bisa di bilang sebaliknya .
[3/6 21.41] +62 878-6510-7324: Iya kiyai insya Allah faham 😊🙏
Posting Komentar