Penerapan Quantum Bioenergi Sattvika (QBS) dalam konteks teknik seperti Access Bars bisa menjadi pendekatan integratif yang lebih mendalam dan spiritual, dengan menggantikan kerangka ritual titik menjadi pengalaman kesadaran energi. Berikut penjelasan lengkapnya:
---
Mengintegrasikan QBS dalam Praktik Sejenis Access Bars
1. Dari Titik ke Aliran: Tidak Terjebak pada Jumlah
Dalam Access Bars, ada 32 titik di kepala yang disentuh secara sistematis. Dalam QBS, kita tidak terpaku pada jumlah titik, tapi lebih kepada resonansi energi: bagian kepala yang disentuh bukan hanya titik, melainkan pintu kesadaran.
> Penerapan QBS:
Alih-alih menghafal 32 titik, praktisi QBS diajak merasakan aliran energi melalui tangan dan intuisi. Praktik ini bisa dimulai dari titik-titik utama seperti tengah dahi (ajna), ubun-ubun (crown), belakang kepala (occipital), dan pelipis kanan-kiri. Sentuhan dilakukan dengan tridaya sakti jiwa: niat, nafas, dan visualisasi energi kasih.
2. Mengganti “Penghapusan Pola Lama” dengan “Pelepasan Energi Blokir”
Access Bars menyebut “clearing limiting beliefs”. Dalam QBS, kita memahami bahwa trauma, keyakinan negatif, atau kepadatan emosi adalah bentuk blokir energi. Ini dilepas bukan dengan "hapus paksa", tapi dengan kelembutan dan penerimaan spiritual.
> Penerapan QBS:
Selama menyentuh area kepala, praktisi mengajak klien untuk hadir penuh—menyadari nafas, merasakan sensasi, dan membaca dzikir tertentu (misalnya: Ya Latif, Iqroussalam). Ini menciptakan gelombang resonansi yang menenangkan dan membersihkan.
3. Menambahkan Elemen Doa dan Dzikir
Access Bars tidak memuat unsur spiritual eksplisit. Dalam QBS, doa adalah jembatan antara energi dan cahaya Ilahi. Maka setiap sentuhan bukan hanya teknis, tapi mengandung permohonan kasih sayang untuk membuka jalan penyembuhan.
> Contoh doa:
“Ya Allah, melalui sentuhan ini, lembutkanlah pikiran, lapangkanlah jiwa, dan seimbangkanlah energi batin hamba-Mu.”
4. Intuisi sebagai Kompas, Bukan Protokol
Dalam Access Bars, ada urutan tetap. Dalam QBS, praktisi diajak menggunakan intuisi dan kepekaan batin untuk mengetahui bagian mana yang butuh sentuhan lebih lama, mana yang perlu dilewati.
> Ini membuka ruang kepekaan spiritual: bukan sekadar “praktik teknik”, tapi “membaca getaran”.
5. Integrasi Tubuh-Jiwa: Tak Hanya Kepala
Dalam QBS, titik kepala adalah awal. Tapi tubuh manusia adalah sistem holistik. Setelah kepala, bisa dilanjutkan ke titik-titik utama lainnya (dada, perut bawah, punggung), agar penyembuhan tidak tersendat di otak saja, tapi turun hingga ke pusat perasaan dan vitalitas.
---
Kesimpulan: Menyentuh Kepala, Menggetarkan Jiwa
Praktik sejenis Access Bars bisa menjadi lebih dalam jika dilandasi dengan prinsip QBS: niat suci, sentuhan kasih, dan kesadaran spiritual. Kita tidak menolak metode modern, tapi kita menyempurnakannya dengan ruh dan cahaya.
Jika di tangan banyak orang, sentuhan kepala hanya jadi teknik,
di tangan praktisi QBS—sentuhan menjadi doa yang mengalir,
membuka langit jiwa dan menyatukan kita dengan energi semesta.
By. Kyaijamas
Copywriting by nayla
*CATATAN*
QBS yang dimaksud dalam artikel adalah meliputi semua tehnik quantum touch healing energi standar Sattvika Indonesia, baik itu, QBS, ACP, QMT, KR, GIP, Dll
Posting Komentar