#Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Selain memengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.
Berikut ini adalah beberapa gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi:
》Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan sesuatu.
》Terus-menerus merasa sedih, bahkan terus-menerus menangis.
》Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan.
》Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri.
》Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung.
》Tidak acuh terhadap orang lain.
》Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Berikut ini adalah dampak depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin dapat terjadi:
● Gangguan tidur dan badan terasa lemah.
● Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
● Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
● Libido turun dan muncul sembelit.
● Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis.
● Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab. Dll
Ada beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga memiliki kepribadian yang rapuh terhadap depresi.
Selain itu, depresi yang dialami seseorang juga bisa disebabkan oleh penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, seperti kanker dan gangguan jantung, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.
Jika dengan swaterapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter jika merasakan gejala-gejala depresi selama lebih dari dua minggu dan tidak kunjung mereda. Apalagi jika gejala depresi tersebut sampai mengganggu proses pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial,
Penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita masing-masing pasien. Bentuk penanganan bisa berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi keduanya.
Jenis Sakit yang umum di jumpai karena Gangguan Emosi yang tidak stabil
Banyak ahli sepakat bahwa rasa sakit di bagian tubuh tertentu sebenarnya lebih banyak disebabkan karena gangguan emosional kita sendiri.
Dalam hidup kita sering mengalami kondisi-kondisi sulit sehingga memicu emosi negatif yang tak terelakkan dan hal ini dampaknya akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik juga.
Oleh sebab itulah, banyak kasus suatu penyakit tidak dapat diobati dengan pengobatan konvensional dan hal ini ternyata penyebabnya adalah gangguan emosional yang tidak disadari.
Berikut beberapa jenis sakit yang disebabkan karena gangguan emosional tertentu yang penting untuk Anda ketahui:
1. Sakit Leher
Tahukah Anda bahwa rasa sakit atau nyeri di bagian leher ternyata bisa disebabkan oleh masalah emosional lantaran tidak mampu untuk memaafkan diri sendiri atau orang lain.
Jika Anda sering merasakan sakit di bagian leher tanpa diketahui penyebabnya, maka belajar dan biasakanlah untuk menjadi orang yang mudah memaafkan, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
2. Sakit Kepala
Sakit kepala biasanya lebih berhubungan dengan stres yang tidak teratasi. Pelajari bagaimana cara melepas lelah setelah seharian bekerja dan Anda akan terhindar dari masalah sakit kepala lagi.
3. Sakit Punggung
Kurangnya dukungan emosional juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit punggung (terutama di bagian atas). Orang yang menderita rasa sakit ini merasa seolah-olah tidak diinginkan. Jadi kalau Anda jomblo misalnya, maka solusinya adalah dengan mencari pasangan hidup.
4. Nyeri Pada Pinggang
Nyeri pada bagian pinggang biasanya berhubungan dengan rasa kekhawatiran akan kekurangan uang. Jika saat ini Anda bekerja sebagai seorang karyawan, maka solusinya adalah dengan mencari alternatif pemasukan lain yang bisa meningkatkan omset penghasilan anda.
5. Sakit pada Bahu
Rasa sakit pada bahu bisa diartikan seperti menanggung seuatu beban. Cobalah berlatih untuk lebih ikhlas, bersyukur, dan jangan terlalu memfokuskan masalah beban duniawi saja. Jika ini dilakukan, perlahan namun pasti Anda akan merasakan perubahan diri yang lebh baik.
6. Nyeri pada Siku
Nyeri di bagian siku berhubungan dengan penolakan akan perubahan. Terkadang, perubahan bertujuan untuk sesuatu hal yang lebih baik. Jadi kita harus belajar untuk menerimanya.
7. Sakit pada Pinggul
Rasa sakit pada pinggul berarti Anda terlalu takut untuk bergerak dan menolak perubahan.
8. Sakit Lutut
Nyeri pada lutut berarti Anda memiliki ego besar dan terlalu memikirkan diri sendiri.
Ego memang diperlukan dalam hidup, namun jika tarafnya terlalu berlebihan maka hal tersebut justru dampaknya malah tidak baik. Cobalah untuk bersikap rendah hati dan lebih menghargai orang lain.
9. Sakit pada Tangan
Terlalu menyendiri dan kurang berhubungan dengan orang lain mungkin juga bisa menyebabkan rasa sakit di tangan anda. Oleh karena itu, perbanyak koneksi dengan teman-teman dan orang-orang di sekitar Anda. Anda akan merasakan perubahan yang luar biasa.
Posting Komentar